Pelaksanaan Konseling Kelompok dengan Pendekatan Person-Centered Therapy dalam Menangani Regulasi Diri Rendah Empat Mahasiswa Angkatan 2014 Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Pendidikan dan Bahasa Unika Atma Jaya

Penulis

  • Veronika Sriyani Wikarta Prodi Bimbingan dan Konseling FPB Unika Atma Jya

Abstrak

AbstrakRegulasi diri adalah perubahan yang dilakukan oleh diri sendiri dengan cara mengubah beberapa aspek dari diri sesuai dengan konsep standar yang dipilih oleh diri sendiri  atau ditentukan oleh lingkungan social. Penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan dan konseling yang bertujuan untuk mengetahui mengenai penanganan mahasiswa yang mempunyai regulasi diri rendah melalui konseling kelompok dengan pendekatan Person-Centered Therapy.  Pengukuran tingkat regulasi diri diukur dengan menggunakan skala penilaian yang diberikan sebelum dan sesudah tindakan berupa konseling kelompok. Pendekatan Person-Centered Therapy dalam konseling kelompok dapat membantu menangani masalah (1) pencegahan, pengembangan pribadi dan pengentasan masalah, (2) ajang latihan untuk mengubah perilaku yang kurang memuaskan menjadi lebih memuaskan, (3) tempat para anggota kelompok belajar keterampilan sosial, (4) tempat anggota akan menjalin hubungan pribadi lebih dalam, dan (5) meningkatkan motif individu untuk berkarya melalui interaksi yang intensif dan dinamis dalam kelompok. Dalam masalah regulasi diri, pendekatan Person-Centered Therapy dalam konseling kelompok berhasil meningkatkan motif para anggota kelompok untuk memperbaiki prestasi belajar dan kinerja dalam proses belajar, tetapi pendekatan ini kurang berhasil mengubah perilaku subjek penelitian untuk melakukan regulasi diri dalam waktu yang singkat. Dibutuhkan dua siklus untuk dilakukan tindakan lebih lanjut yaitu siklus pertama untuk menyembuhkan luka batin dan siklus yang kedua untuk membantu subyek memperbaiki regulasi dirinya.Kata kunci: regulasi diri, konseling kelompokAbstractSelf-regulation is changes done by oneself through changing some aspects of self with the standard concept either being chosen by oneself or being determined by the social environment. This study aims to find out how students with low self-regulation can be handled through a group counseling using the Person-Centered Therapy. The assessment scale (given before and after the group counseling) was used to measure the regulation level. This approach can help solve the problems as follows: (1) prevention, individual development and problem solution; (2) an avenue to alter behaviors; (3) a site where the group members learn social skills; (4) a site where each member build an intimate relationship; (5) an avenue where an individual can improve his/her motif to work through an intensive and dynamic interaction in a group. In the self-regulation problems, the Person-Centered Therapy approach succeeded in improving the motif of group members to correct their learning accomplishment and work in the learning process. However, this approach was less successful in changing the behaviors of the subjects of this study in conducting self-regulation in a short period of time. Two cycles are needed as a follow-up: the first cycle for healing the inner-most wounds and the second cycle for helping the subjects to fix their self-regulation.  Key words: self-regulation, group counseling

Diterbitkan

2016-10-01

Terbitan

Bagian

Articles
Abstract views: 148