Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Penerapan Pendekatan Komunikatif Pada Siswa Sekolah Dasar

Penulis

  • Yohana Claudia Dhian Ariani H.
  • Christina Darpi
  • Helena Susan Geovani

Kata Kunci:

keterampilan berbicara, pendekatan komunikatif

Abstrak

Bahasa merupakan faktor yang utama dalam melakukan komunikasi. Bahasa mempunyai dua bentuk yaitu verbal dan nonverbal. Bahasa verbal adalah bahasa yang menggunakan kata atau kalimat untuk menyampaikan pesan atau ide dengan mengucapkan. Bahasa non verbal adalah kegiatan dalam menyampaikan pesan atau kata tanpa mengucapkan sepatah kata namun berupa gerakan tubuh dan mimik wajah. Berbicara merupakan produk dari bahasa verbal yang dikemas dalam bunyi ujaran dan penguasaannya disebut keterampilan berbicara. Pendekatan komunikatif adalah salah satu pendekatan dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang mengacu pada kebutuhan peserta didik dan fungsi bahasa itu sendiri sebagai alat komunikasi. Pendekatan komunikatif berusaha membuat si terdidik memiliki kecakapan berbahasa khususnya berbicara. Dengan sendirinya, acuan pokok setiap unit pelajaran ialah fungsi bahasa dan bukan tata bahasa, tetapi tata bahasa dapat digunakan sebagai  sarana untuk melaksanakan maksud komunikasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam tiga siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas rendah. Pada siklus pertama, penilaian tertuju pada ekspresi fisik anak dalam berbicara. Pada siklus kedua, penilaian tertuju pada ekspresi fisik dan ekspresi suara anak. Pada siklus ketiga, penilaian tertuju pada ekspresi fisik, ekspresi suara, dan ekspresi verbal anak dalam berbicara. Penilaian yang diberikan kepada siswa, yaitu berupa wawancara dan observasi secara individual.

Referensi

Depdikbud. (1985). Mengaktifkan kegiatan bermain anak terbelakang. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Djiwandono, Sri Esti Wuryani. (2006). Psikologi Pendikan. Jakarta: Gramedia.
Hairuddin, dkk. (2007). Pembelajaran Bahasa Indonesia: direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Karli, Hilda dan Oditha R Hutabarat. (2007). Implementasi KTSP dalam model-model pembelajaran. Jakarta: Generasi Info Media.
Http://Nursidik nhowitzer.multiply.com/journal/item.// (13 November 2010).
Hurlock. (1999). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Airlangga.
Hurlock, E.B. ( 1978 ). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Pateda, M. (1991). Linguistik Terapan . Ende-Flores. Nusa Indah.
Pedoman Skripsi. (2007) Jakarta: Universitas Atma Jaya.
Prasadio, T. (1982). Anak-anak yang terlupakan , liku-liku anak terbelakang. Surabaya : Airlangga University Press.
Santrok, John W. (2002). Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup, Edisi 5 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Somantri, T, Sutjihati. (2006). Psikologi anak luar biasa. Bandung : Refika Aditama.
Tarigan, H.G. (1985). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Yusuf, S. (2007). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Zulkifli, L. ( 1986 ). Psikologi Perkembangan. Bandung : Remaja Karya CV.
Azies, F, Alwasilah, A (1996). Pengajaran Bahasa Komunikatif Teori dan Praktik. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Diterbitkan

2012-05-01

Terbitan

Bagian

Articles
Abstract views: 104 | PDF downloads: 102