Profil Dan Pembelajaran Sekolah Dasar Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional
Kata Kunci:
rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI), pembelajaranAbstrak
Penelitian ini merupakan studi eksploratif yang dilakukan secara kolaboratif dengan tiga mahasiswa PGSD penulis skripsi, mengenai profil dan pembelajaran di tiga SD RSBI. Profil ketiga SD telah memenuhi syarat sebagai RSBI karena telah terakreditasi A, memiliki visi dan misi sekolah, namun setiap sekolah memiliki kekhasan dalam mengembangkan pendidikan bermutu melalui program RSBI yang sesuai dengan kondisi sekolah dan kebutuhan masyarakat yang dilayaninya. SDN 01 Menteng memiliki keunggulan sebagai RSBI dan menjadi sekolah percontohan karena berbagai prestasi yang diraih; SD St.Fransiskus Asisi memiliki keunggulan sebagai sekolah bilingual yang mengunakan bahasa Indonesia dan Inggris secara aktif dalam pembelajaran dan komunikasi sehari-hari; SD Tunas Indonesia memiliki keunggulan dalam mengembangkan potensi siswa, dan keseimbangan wawasan internasional berbekal budaya lokal. Pembelajaran di ketiga SD RSBI ini telah memenuhi standar proses pembelajaran dan diperkaya dengan berbagai indikator kunci tambahan, seperti KTSP yang diperkaya kurikulum Singapura dan Cambridge; dilaksanakan secara interaktif dan kreatif, berbasis TIK, menggunakan bahasa Inggris; kepala sekolah dan guru-guru berpendidikan dan berpengalaman; dilengkapi sarana prasarana dan media pembelajaran yang memadai, sehingga dihasilkan siswa dan lulusan yang berkualitas (kelulusan 100%). Dengan demikian, ketiga SD RSBI sesuai dengan kekhasannya telah berkontribusi dalam menyelenggarakan pembelajaran berkualitas sehingga mampu mempersiapkan siswa dan lulusannya hidup di era globalisasi abad 21.
Referensi
Amirin, T.M., (2009), Penelitian eksploratif, http://tatangmanguny.wordpress.com/ 2009/05/04/ penelitian-eksploratorieksploratif/
Andini, A,N., (2007). Sekolah bilingual ideal. Artikel. Diambil pada tanggal 2 Februari 2012, dari http://onethousand100education.wordpress.com/ 2007/07/07/sekolah-bilingual-ideal/
BSNP. (2006). Standar proses pembelajaran. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
BNSP, (2006), Standar penilaian pendidikan, Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
Bogdan, C. & Biklen, S.K. (1982), Qualitative research for education: An introduction to theory and methods, Boston: Allyn and Bacon, Inc.
Depdiknas, (2006), Kurikulum tingkat satuan pendidikan – SD. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2007). Pedoman penjaminan mutu sekolah/madrasah bertaraf internasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas,(2007), Pedoman penilaian hasil belajar di sekolah dasar, Jakarta: Depdiknas.
Moleong, L.J. (2006). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Peraturan Pemerintah Nomer 19, (2009), Standar nasional pendidikan, Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
Proposal penelitian dari tiga anggota tim peneliti: Elisabeth Eli, Dina Ayu, Mega Lestari, ( 2011). Tidak diterbitkan.
Rencana strategis pendidikan nasional 2005 – 2009, Jakarta: Depdiknas.
Soetikno, W.R. (Agustus 2008). “SSN, nasional plus, SBI – apa itu?”. Educare: Wahana Komunikasi Pendidikan. Vol:5 No:5, hal 36-38.
Sukmadinata, N.S. et.al., (2003), Pengendalian mutu pendidikan sekolah dasar: konsep, prinsip dan instrumen. Bandung: Kesuma Karya.
Sukmadinata, N.S, (2004), Kurikulum dan pembelajaran kompetensi, Bandung: Kesuma Karya.
Sutopo, H.B.(2006). Metodologi penelitian kualitatif : Dasar teori dan terapannya dalam penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Unesco, (1996), Learning: The Treasure Within, Paris: Unesco.