REGULASI DIRI DALAM BELAJAR DUA SISWA SMP BHAKTI NUSA YANG BERADA DI BAWAH KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
Abstrak
Abstrak Regulasi diri merupakan kemampuan untuk mengontrol proses belajar, yaitu siswa berusaha sendiri dalam memperoleh keterampilan dan pengetahuan, dan memfokuskan perhatian secara aktif untuk mengatur dan mendukung praktik kegiatan belajar mereka sendiri. Jenis penelitian ini adalah studi kasus, dan bertujuan untuk mengetahui strategi regulasi diri siswa yang memperoleh nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal. Subjek penelitian adalah dua siswa kelas VIII-B yang dipilih berdasarkan rekomendasi dari guru BK dan nilai rapor. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Komponen yang ditelusuri dari regulasi diri kedua subjek adalah self monitoring, self instruction, self motivation, dan self evaluation. Saran kepada guru BK agar lebih memperhatikan dan memberikan bimbingan pribadi secara mendalam kepada para siswa yang mengalami nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal sehingga siswa yang mendapatkan nilai rendah tersebut, dapat termotivasi untuk memiliki regulasi diri yang dilakukan dalam kegiatan. Kata Kunci : regulasi diri dalam belajar, kriteria ketuntasan minimal AbstractSelf-regulation is ability in controlling a learning process whereby students try to obtain skills and knowledge, and actively focus their attention to learning activity. This case study aims to find out the regulation strategies of students who received scores below the minimal adequacy criteria. Subjects were two eight-graders who were selected based on the recommendation from their counseling and guidance teachers and on their scores. Methods of data collected used were interview and observation. The components studied from the students’ self- regulation were monitoring, self instruction, self motivation, and self evaluation. Suggestions for teachers were also offered. Key words: Self-regulation in learning, minimal adequacy criteriaDiterbitkan
2017-05-01
Terbitan
Bagian
Articles