UPAYA SEKOLAH MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL PESERTA DIDIK DI ERA DIGITAL
DOI:
https://doi.org/10.25170/psikoedukasi.v21i2.4946Kata Kunci:
Kesehatan mental, era digital, peran sekolahAbstrak
Di era digital yang ditandai perkembangan teknologi yang sangat pesat memberikan pengaruh pada kondisi kesehatan mental peserta didik. Penggunaan teknologi yang tidak tepat, khususnya media sosial, dapat mengganggu kesehatan mental peserta didik. Gangguan kesehatan mental yang dimaksud dapat berupa kecemasan yang berlebihan, depresi, rendahnya self-esteem, gangguan tidur, dan gambaran diri. Berdasarkan kondisi ini, diangkatlah tema penelitian “Upaya Sekolah Meningkatkan Kesehatan Mental Peserta Didik di Era Digital”. Tujuan penelitian ini untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya kesehatan mental peserta didik di era digital dan bagaimana upaya sekolah untuk meningkatkan kesehatan mental peserta didik di era digital. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan meninjau berbagai sumber ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya kesehatan mental di era digital bagi peserta didik dan terdapat upaya yang dapat dilakukan sekolah untuk mencapai kesejahteraan mental peserta didik. Dengan demikian peserta didik diharapkan dapat terhindar dari gangguan kesehatan mental dan berkembang secara optimal.
Referensi
Cahya, M. N., dkk. (2023). Dampak media sosial terhadap kesejahteraan psikologis remaja: tinjauan pengaruh penggunaan media sosial pada kecemasan dan depresi remaja. Jurnal Sosial dan Teknologi. 3(8),703-706. DOI:https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v3i8.917.
Imani, F. A., Kusmawati, A., & Tohari, M. A. (2021). Pencegahan kasus cyberbullying bagi remaja pengguna sosial media. KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services. 2(1), 74–83.
Lily, S. D. (2023). Literasi sehat untuk menjaga kesehatan mental anak di era digital. Jurnal Tarbiyah. 11(1), 1-13.
Mahendika, D. & Sijabat, S. G. (2023). Pengaruh dukungan sosial, strategi coping, resiliensi, dan harga diri terhadap kesejahteraan psikologis siswa SMA di Kota Sukabumi. Jurnal Psikologi dan Konseling West Science. 1(2), 76-89. DOI: https://doi.org/10.58812/jpkws.v1i02.261.
Nadya, R., dkk. (2020). Penggunaan media sosial sehat untuk mencegah gangguan mental. Ikraith-Abdimas. 3(3), 189-197.
Nuzulia, Siti. (2021). Kurikulum kesehatan mental untuk pendidikan Indonesia. Universitas Negeri Semarang.
Pedhu, Y. (2022). Analisis korelasional antara kecerdasan spiritual dan resiliensi
psikologis mahasiswa seminaris. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia. 8 (3), 597-603. DOI: http://dx.doi.org/10.29210/020221833.
Salmaa. (2023). Studi literatur: pengertian, ciri, teknik pengumpulan data. Yogyakarta: Deepublish.
Sihotang, H. (2020). Peningkatan profesionalitas guru di era revolusi industri 4.0 dengan character building dan higher order thinking skills (Studi kasus sekolah di Kabupaten Nias Selatan). Jurnal Dinamika Pendidikan, 13(1), 68-78. DOI:https://doi.org/10.51212/jdp.v13i1.1370
Tampubolon, M. P. (2019). Kapita selekta magister administrasi/manajemen pendidikan - isu – isu pendidikan di era 4.0. Jakarta: UKI Press.
Infografik Indonesia. (2021). Profil Remaja 2021. UNISEF.