Evolusi Pasar: Dari Pasar Tertanam ke Pasar Tercerabut Perspektif Karl Polanyi

Authors

  • Rodemeus Ristyantoro

DOI:

https://doi.org/10.25170/respons.v15i02.570

Keywords:

pasar, pasar swatata, redistribusi, resiprositas, distribusi, mata pencaharian, ekonomi, ketertanaman ekonomi, ketercerabutan ekonomi, market, self-regulating market, redistribution, reciprocity, distribution, household, embedded economy, disembedded economy

Abstract

Dalam sepanjang sejarah, pasar mempunyai bentuk dan fungsi yang
berbeda. Dalam masyarakat praindustri kehadiran pasar dan uang tidak mempunyai
pengaruh penting dalam sistem ekonomi. Karl Polanyi bahkan menekankan bahwa
pasar hanyalah salah satu cara yang mungkin untuk mengalokasikan sumber-sumber
penghidupan. Redistribusi dan resiprositas merupakan alternatif lain, dan secara
historis lebih penting daripada pasar. Pasar mendominasi aktivitas manusia hanya
ketika pasar mengubah tanah, tenaga kerja dan uang menjadi ‘komoditas fiktif ’. Dalam
hal itu, income bergantung pada pasar. Polanyi mendeskripsikan proses itu sebagai
transformasi dari pasar sebagaimana dipraktikkan dalam masyarakat praindustri
kuno ke dalam ekonomi pasar. Transformasi tersebut akan menyebabkan degradasi.
Pemerintah berperan untuk melindungi semua aktivitas masyarakat dari dominasi
pasar.

Throughout history, market has developed in different forms and functions.
In pre-industrial societies, the presence of market and money did not necessarily
affect the economic system. Karl Polanyi even stressed that the market was only one
possible way of allocating resources. Redistribution and reciprocity
are other alternatives,
and historically more important than the market. The market dominates the
human activities only when it transformed land, labor and money into “fictitious
commodities”. In such case, the income, the bulk of survival, was dependent upon the
market. Polanyi described the process as transformation from market as practiced in
the old pre-industrial society into market economy. This process, in turn, caused the
degradation that urges government to protect all human activities from the market
domination.

 

References

Allis, Ryan P. M. (2003). “The History of the Market System”, September 18.
This article is an authorized excerpt from Ryan’s upcoming book, Zero to
One Million, http://www.zeromillion.com/econ/history-of-the-marketsystem.
html, diunduh pada tanggal 10 Oktober 2010.
Ankarloo, Daniel. Some Note on The Economic Theories of Karl Polanyi http://
www.countdownnet.info/archivio/teoria/233.pdf, diunduh pada tanggal
12 Nopember 2010.
Deliarnov, (2007). Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Dua, Mikhael. (2008). Filsafat Ekonomi, Upaya Mencari Kesejahteraan Bersama,
Yogyakarta: Kanisius.
Keraf, A. Sonny. (1996). Pasar Bebas, Keadilan & Peran Pemerintah, Telaah Atas
Etika Politik Ekonomi Adam Smith, Yogyakarta: Kanisius.
Lie, John. (1991). Embedding Polanyi’s Market Society, Sociological Perspective,
Vol. 34, No.2. http://www.jstor.org/stable/1388992, diunduh pada
tanggal 5 Nopember 2010.
Nofrian, Fachru. (2009). Pendekatan Ekonomi Heterodoks, Jakarta: Institute for
Global Justice (IGJ).
Polanyi, Karl. “Marketless Trading in Hammurabi’s Time”, dalam Karl Polanyi et
al., (eds). (1957). Trade and Market in the Early Empires, Economies in
History and Theory New York: the Free Press, a Corporation.
Polanyi, Karl, [1944] (2001). The Great Transformation, The Political and Economic
Origins of Our Time, Foreword by Joseph E. Stiglitz, Introduction by Fred
Block, Boston: Beacon Press.

Downloads

Published

2019-06-27

How to Cite

Ristyantoro, R. (2019). Evolusi Pasar: Dari Pasar Tertanam ke Pasar Tercerabut Perspektif Karl Polanyi. Respons: Jurnal Etika Sosial, 15(02), 219–250. https://doi.org/10.25170/respons.v15i02.570
Abstract views: 160 | PDF downloads: 876