Relevansi Pemikiran Emanuel Levinas dalam Konteks Pandemi Covid-19

Penulis

  • Benyamin Molan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

DOI:

https://doi.org/10.25170/respons.v25i02.2464

Kata Kunci:

Covid-19, tanggung jawab, wajah orang-lain, pihak ketiga, totalitas, infinitas, etika

Abstrak

Munculnya Covid-19 sebagai pandemi  sangat meresahkan dunia. Setiap negara di seluruh dunia bergerak untuk membendung penyebaran virus ini demi menyelamatkan negara dan umat manusia. Perlahan-lahan muncul kesadaran bahwa upaya menghambat penyebaran virus ini hanya bisa dilakukan dalam kebersamaan. Langkah dan kebijakan seperti tinggal di rumah, mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan tidak sekadar demi menyelamatkan diri melainkan menyelamatkan jauh lebih banyak orang lain. Tidak ada salahnya bahwa dalam pembicaraan tentang tanggung jawab terhadap orang lain, pemikiran Levinas ditampilkan. “Penampakan wajah lain dan pihak ketiga” telah menjadi tema pokok filsafatnya. Bagi Levinas fakta dasar dalam filsafatnya adalah orang lain. Karena itu filsafatnya adalah etika: tanggung jawab terhadap orang lain. Covid-19 pantas jadi momentum untuk merefleksikan filsafat Levinas, dengan menegaskan kembali tanggung jawab terhadap orang lain sebagai fakta etis.

Biografi Penulis

Benyamin Molan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Dosen pada Unit MPK, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Referensi

Bertens. K. 1999. Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta: Kanisius.
Bertens K. 2014. Sejarah Filsafat Kontemporer : Prancis (Jilid II). Jakarta: Gramedia.
Critchley, Simon and Bernascono, Robert (eds). 2004. The Cambridge Companion to Levinas. Cambridge: Cambridge University Press.
Hidya Tjaya, Thomas. 2015. Enigma Wajah Orang Lain: Menggali Pemikiran Emmanuel Levinas. KPG. Jakarta.
Levinas, Emmanuel. 1979. Totality and Infinity: An Essay on Exteriority, translated by Alphonso Lingis.
Levinas Emmanuel. 1985. Ethics and Infinity. Trans. Richard A. Cohen. Pittsburgh: Duquesne University Press.
Levinas, Emmanuel. 1981. Otherwise than Being or Beyond Essence. Trans. Alphonso Lingis. The Hague: Martinus Nijhoff.
Magnis-Suseno, Franz. 2000. 12 Tokoh Etika Abad ke-20. Yogyakarta: Kanisius.
Marcus, Paul. 2008. Being For The Other: Emmanuel Levinas, Ethical Living and Psychoanalysis. Milwaukee, Wisconsin: Marquette University Press.
Rogers, Nigel. Mel Thompson.2011. Existensialism Made Easy. London: Hodder Education. Terj. Benyamin Molan. 2015. Cara Mudah Mempelajari Eksistensialisme. Jakarta: Indeks
Simmons, William Paul:. 1996. An-Archy and Justice: An Introduction to Emmanuel Levinas 's Political Thought. Lousiana State University.
Sean Hand. 2009. Emmanuel Levinas. New York. Routledge.
Vernon, Mark. 2012. Explore Humanism. London: Hodder Education. Terj. Benyamin Molan. 2015. Mengeksplorasi Humanisme. Jakarta: Indeks.

Unduhan

Diterbitkan

2021-04-26

Cara Mengutip

Molan, B. (2021). Relevansi Pemikiran Emanuel Levinas dalam Konteks Pandemi Covid-19. Respons: Jurnal Etika Sosial, 25(02), 49–74. https://doi.org/10.25170/respons.v25i02.2464
Abstract views: 197 | PDF downloads: 297