Tan Malaka, Dialektika, dan Filsafat Konfrontasi
DOI:
https://doi.org/10.25170/respons.v17i02.418Abstrak
Abstraksi: Tulisan ini membahas bagaimana aktivitas politik seorang Tan Malaka bersandar pada filsafat dialektika. Basis filsafat dialektika adalah konfrontasi. Namun, konfrontasi di sini bukan sesuatu yang lantas saling menghancurkan melainkan justrumembuat perubahan fundamental dalam struktur kemasyarakatan. Tan Malaka menginginkan agar cara berpikir identitas yang melemahkan digeser oleh cara berpikirdialektika yang lebih dinamis. Buku Madilog disusun Tan Malaka sebagai filsafat sekaligus pedoman gerakan. Meski berbasis pada konfrontasi, Tan Malaka juga menganggap solidaritas sebagai sesuatu yang sangat penting. Apalagi jika solidaritas tersebutdibentuk untuk memperkuat konfrontasi dengan kekuatan kolonial Belanda.Kata Kunci: Konfrontasi, madilog, dialektika materialis, kolonialisme, logika mistika Abstract: This paper discusses the political activity of Tan Malaka who rests on philosophicaldialectics. The basis of the philosophy is dialectics is confrontation. However, the confrontation does not necessarily mean mutual destruction. It is rather to make fundamentalchanges in the social structure. Tan Malaka wanted the debilitating mindset to be uprooted and changed by a more dynamic dialectical thinking. He published a book titled Madilog containing his philosophy served the basic guidelines for the movement. Although based on confrontation, Tan Malaka also considers solidarity as something very important. It is especially so when it is maintained in order to strengthen the confrontationwith the Dutch colonial power.Key Words: Confrontation, Madilog, materialist dialectics, colonialism, mystical logicsDiterbitkan
2012-12-01
Cara Mengutip
Adian, D. G. (2012). Tan Malaka, Dialektika, dan Filsafat Konfrontasi. Respons: Jurnal Etika Sosial, 17(02), None. https://doi.org/10.25170/respons.v17i02.418
Terbitan
Bagian
Articles