Pluralitas Agama dan Konflik Beragama
DOI:
https://doi.org/10.25170/respons.v19i01.427Abstrak
Pluralitas agama sering dituding sebagai kondisi yang bersimpul pada konflik dan perseteruan antara kelompok agama. Sesungguhnya konflik dan perseteruan itu bukan merupakan kesimpulan dari perbedaan, melainkan sebuah keputusan imperatif yang sering tidak ada hubungan dengannya, selain hanya memanfaatkan, kondisi tersebut. Konflikkonflik dan perseteruan antar agama harus diamati lebih luas dari ranah agama saja, karena agama berinteraksi dengan budaya dan keterbatasan manusia. Dengan demikian penafsiran dan praktikpraktik serta implementasi kebenaran agama, hendaknya selalu didampingi pertimbanganpertimbangan etis dan terus direfleksikan dari dalam, demi menguji kesetiaan agama pada kebenarankebenaran yang diwartakan. Agama juga menuntut penghayatan yang mengandaikan kebebasan. Maka agama pun berpotensi untuk menjadi beranekaragam. Tetapi keanekaragaman tidak harus menjadi premis untuk menyimpulkan adanya konflik. Konflik, seperti juga kerukunan, merupakan keputusan yang bisa diambil atas dasar perbedaan dan keanekaragaman. Oleh karena itu perlu ada pertimbanganpertimbangan etis untuk menghasilkan keputusankeputusan yang bermartabat.Diterbitkan
2014-07-10
Cara Mengutip
Molan, B. (2014). Pluralitas Agama dan Konflik Beragama. Respons: Jurnal Etika Sosial, 19(01), None. https://doi.org/10.25170/respons.v19i01.427
Terbitan
Bagian
Articles