Melingkupi Pluralitas, Merengkuh Imparsialitas

Penulis

  • Arif Susanto

DOI:

https://doi.org/10.25170/respons.v16i02.732

Kata Kunci:

demokrasi, penalaran publik, imparsialitas.

Abstrak

Jika demokrasi dipahami sebagai pemerintahan yang didasarkan pada persetujuan publik yang diperoleh melalui diskusi, maka penalaran publik tidak mungkin dikesampingkan begitu saja sebagai suatu hal esensial. Amartya Sen melihat bahwa penalaran publik dalam suatu ‘imparsialitas terbuka’ adalah jalan keluar bagi dilemma antara kebutuhan akan demokrasi yang efektif dan perlindungan bagi kebebasan dan pluralitas. Persetujuan publik adalah mungkin kendati imparsialitas nalar sendiri bisa saja beragam; dan hal itu dimungkinkan sejauh kebebasan, kesetaraan, dan penerimaan melandasi operasionalisasi suatu penalaran publik mengenai persoalanpersoalan esensial di dalam masyarakat politik.

Referensi

Huntington, Samuel P., 1991, The Third Wave: Democratization in the Late
Twentieth Century, Norman, OK: University of Oklahoma Press.
Lipset, Seymour Martin and Jason M. Lakin, 2004, The Democratic Century,
Norman, OK: University of Oklahoma Press.
Rawls, John, 1996, Political Liberalism, New York: Columbia University Press.
Schumpeter, Joseph A., 1987 (Sixth edition), Capitalism, Socialism and Democracy,
Boston and Sydney: Unwin Paperbacks.
Sen, Amartya, 1997, Human Rights and Asian Values: What Lee Kuan Yew and Le
Peng don’t Understand about Asia, dalam The New Republic, July 14, 1997,
v217, n2-3.
___________, 1999, Democracy as a Universal Value, dalam Journal of Democracy
10.3/1999, Baltimore and London: The Johns Hopkins University Press.
___________, 2000, Development as Freedom, New York: Anchor Books.
___________, 2001 (Fifth impression), Poverty and Famines, Oxfor: Oxford
University Press.
___________, 2006, The Argumentative Indians: Writings on Indian Culture,
History and Identity, London: Penguin Books.
___________, 2007, Kekerasan dan Ilusi tentang Identitas (terj.: Arif Susanto),
Tangerang: Marjin Kiri.
___________, 2009, The Idea of Justice, Cambridge, MA: The Belknap Press of
Harvard University Press.
Smith, Adam, 2004 (reprint), The Theory of Moral Sentiments, Cambridge:
Cambridge University Press.

Diterbitkan

2019-08-08

Cara Mengutip

Susanto, A. (2019). Melingkupi Pluralitas, Merengkuh Imparsialitas. Respons: Jurnal Etika Sosial, 16(02), 199–222. https://doi.org/10.25170/respons.v16i02.732
Abstract views: 62