Masalah perilaku dan emosi tidak memengaruhi tingkat kehadiran dan prestasi akademik anak sekolah dasar

Authors

  • Agnes Margareta Tanoto Departement of Psychiatry and Behavioral Sciences Faculty of Medicine and Health Sciences Catholic University of Indonesia Atma Jaya
  • Surilena Hasan Atma Jaya Catholic University of Indonesia, School of Medicine and Health Science
  • Erfen Gustiawan Atma Jaya Catholic University of Indonesia, School of Medicine and Health Science

DOI:

https://doi.org/10.25170/djm.v21i2.1924

Keywords:

masalah perilaku emosi, prestasi akademik, tingkat kehadiran

Abstract

Pendahuluan: Masalah perilaku dan emosi anak dapat memengaruhi aktivitas anak sehari-hari termasuk proses belajar dan menimbulkan masalah sekolah yang dapat berkontribusi terhadap rendahnya tingkat kehadiran di sekolah dan prestasi akademik.

Metode: Penelitian ini adalah penelitian potong lintang pada 515 siswa SD di Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. Alat ukur yang digunakan adalah Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) yang langsung diisi oleh siswa, buku absensi siswa, dan nilai Ujian Tengah Semester yang merupakan data sekunder. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan bivariate (chi-square).

Hasil: Terdapat 32% responden dengan masalah perilaku dan emosi, 2,9% dengan tingkat kehadiran yang rendah, dan 49,1% dengan prestasi akademik yang kurang. Terdapat 3,0% responden dengan masalah perilaku dan emosi yang memiliki tingkat kehadiran rendah. Sedangkan terdapat 52,1% responden dengan masalah perilaku dan emosi yang memiliki prestasi akademik yang kurang.  Analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara masalah perilaku dan emosi terhadap tingkat kehadiran (p>0,05; 95% CI=0,316-2,799; OR=0,941) dan prestasi akademik (p>0,05; 95% CI=0,824-1,728; OR=1,193).

Simpulan: Masalah perilaku dan emosi pada anak tidak menentukan tingkat kehadiran dan prestasi akademik anak SD.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Surilena Hasan, Atma Jaya Catholic University of Indonesia, School of Medicine and Health Science

Department of Psychiatry and Behavioral Sciences

References

1. Gunarsa, S. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia; 2014. him. 13-15.
2. Kozier, Erb, Berman, & Synder. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik (7 ed., Vol. I). Jakarta: EGC. p. 342-343
3. Mah VK, Ford-Jones EL. Spotlight on middle childhood: Rejuvenating the ‘forgotten years’. Paediatrics & Child Health. 2012;17(81).
4. Cooper JL, Masi R, Vick J. Social-Emotional Development in Early Childhood. 2009. p. 3.
5. Hartanto F, Selina H. Masalah Mental Remaja di Kota Semarang. MEDIA MEDIKA INDONESIANA. 2010;44(3): 118-124
6. Maajeeny H. Children With Emotional and Behavioral Disorders in Saudi Arabia: A Preliminary Prevalence Screening. European Journal of Special Education Research. 2018;3(3): 49-78.
7. Ravens-Sieberer U, Wille N, Erhart M, Bettge S, Wittchen H, et al. Prevalence of mental health problems among children and adolescents in Germany: results of the BELLA study within the National Health Interview and Examination Survey. Eur Child Adolesc Psychiatry. 2008;17(1):22-33.
8. Prastowo, Andi. Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Peserta Didik SD/MI Melalui Pembelajaran Tematik Terpadu. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar. 2014;1(1):1-13.
9. Setiawan, D. E. Pengaruh Tingkat Kehadiran Siswa Terhadap Efektivitas Proses Pembelajaran Siswa Kelas IV Tuna Grahita Ringan Dalam Kelas Regular SD Inklusi Di Kabupaten Jember. J of Special Education. 2017;1(1):28-33.
10. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar Edisi Revisi. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. Jakara: Kemendikbud; 2016. p. 18-19.
11. Wood JJ, Lynne SD, Langer DA, et al. School Attendance Problems and Youth Psychopathology: Structural Crossed-Lagged Regression Models in Three Longitudinal Datasets. Child Dev. 2012;83(1): 351–366
12. [Kemendikbud] Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah. 2019. Diunduh dari: https://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/pd/2/016100
13. Hussein SA. Dual-informant ratings of emotional and behavioral problems among primary school children. Pakistan Journal of Psychological Research. 2011;25(2): 165-177.
14. Wood JJ. Lynne SD, Langer DA, et al. School Attendance Problems and Youth Psychopathology: Structural Cross-Lagged Regression Models in Three Longitudinal Datasets. Child Dev. 2012; 83(1):351-366.)
15. Ginige P, Tennakoon SUB, Wijesinghe WHMKJ, et al. Prevalence of behavioral and emotional problems among seven to eleven year old children in selected schools in Kandy District, Sri Lanka. Journal of Affective Disorders. 2014;167: 167–170.
16. Ogundele MO. Behavioural and emotional disorders in childhood: A brief overview for paediatricians. World J Clin Pediatr. 2018;7(1):9–26. Published 2018 Feb 8. doi:10.5409/wjcp.v7.i1.9
17. Agustini CC, Malonda NS, & Purba RB. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Prestasi Belajar Anak Kelas 4 dan 5 Sekolah Dasar di Kelurahan Maasing KecamatanTuminting Kota Manado. Jurnal Poltekkes Kemenkes Manado. 2013
18. Indrawati AR, Alfiasari A. Dukungan Informasional Orang Tua: Penentu Keberhasilan Prestasi Akademik Anak Di Perdesaan. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen. 2017;9(3): 159-170.)
19. Pettijohn TF, II, LaPiene KE, Pettijohn TF, Horting AL. Relationships between Facebook intensity, friendship contingent self-esteem, and personality in U.S. college students. Journal of Psychoscial Research on Cyberspace Cyperpsychology. 2012;6(1): Article 2.
20. Werang BR, Betaubun M, Leba SMR. Factors Affecting The Low Quality of Graduates in East Indonesia Border Area (Case Study at State Senior High Schools in Merauke Regency, Papua, Indonesia). International Journal of Education and Research. 2014;2(4): 187-196.
21. Khanam R, Ross R. Is child work a deterrent to school attendance and school attainment? International Journal of Social Economics. 2011;38(8): 692-713.
22. Tusla – Child and Family Agency. Developing the Statement of Strategy for School Attendance: Guidelines for Schools. 2015.
23. Malinauskiene O, Vosylis R, et al. Longitudinal examination of relationships between problem behaviors and academic achievement in young adolescents. Procedia Social and Behavioral Science. 2011;15: 3415-2421.
24. Murphy JM, Guzmán J, McCarthy AE, et al. Mental health predicts better academic outcomes: a longitudinal study of elementary school students in Chile. Child Psychiatry Hum Dev. 2015;46(2):245–256. doi:10.1007/s10578-014-0464-4
25. Gamboa L, Rodriguez M, Garcia A. Differences in motivations and academic achievement. Lecturas De Economía. 2013;78: 9-44.
26. Lacour M, Tissington LD. The effects of poverty on academic achievement. Educational Research and Reviews. 2011;39(6): 522–527

Published

2022-08-27

How to Cite

1.
Tanoto AM, Hasan S, Gustiawan E. Masalah perilaku dan emosi tidak memengaruhi tingkat kehadiran dan prestasi akademik anak sekolah dasar. DJM [Internet]. 2022 Aug. 27 [cited 2024 Nov. 23];21(2):136-44. Available from: https://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/damianus/article/view/1924
Abstract views: 301 | PDF downloads: 255