Jeruk Nipis Sebagai Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk Swamedikasi dan Peningkatan Kesejahteraan di Desa Wates Jaya

Authors

  • Pretty Falena Kambira Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Indonesia
  • Masyitha Tatsbita Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Indonesia
  • Louisa Margaretha Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Indonesia
  • Angeline L. Buyung Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Indonesia
  • Cindy Aurelia Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Indonesia
  • Sarah L. Panjaitan Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25170/mitramas.v2i2.5594

Keywords:

Kesehatan, Jeruk Nipis, Pemberdayaan Masyarakat, Swamedikasi, Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat berupa workshop budidaya dan pemanfaatan jeruk nipis sebagai Tanaman Obat Keluarga (TOGA) telah berhasil meningkatkan pengetahuan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Wisata Wates Jaya, Bogor. Desa ini, yang terletak di lereng Gunung Pangrango, memiliki potensi pertanian yang belum dimanfaatkan secara optimal. Jeruk nipis dipilih sebagai fokus kegiatan karena manfaatnya bagi kesehatan, potensi ekonominya, dan kemudahan budidayanya di lahan terbatas. Kegiatan ini melibatkan 21 anggota KWT dan mencakup materi komprehensif tentang manfaat kesehatan, aplikasi industri, potensi ekonomi, dan teknik budidaya jeruk nipis, termasuk pembibitan, penanaman, dan perawatan tanaman. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta, terutama terkait teknik budidaya. Pemberian bibit jeruk nipis diharapkan dapat menjadi stimulus bagi anggota KWT untuk memulai budidaya secara mandiri, meningkatkan pendapatan ekonomi, dan memperbaiki kesehatan keluarga. Dukungan berkelanjutan, pelatihan lanjutan, dan pengembangan produk olahan jeruk nipis menjadi rekomendasi untuk keberlanjutan program ini, sehingga dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat desa.

 

References

Badan POM RI. (2024). Cek Produk BPOM. Retrieved June 17, 2024 from https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk

Chismirina, S., & Magistra, R. Y. (2016). Konsentrasi hambat dan bunuh minimum ekstrak daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap Aggregatibacter actinomycetemcomitans secara in vitro. Cakradonya Dental Journal, 8(1), 68-76.

Elon, Y., & Polancos, J. (2015). Manfaat jeruk nipis (citrus aurantifolia) dan olahraga untuk menurunkan kolesterol total klien dewasa. Jurnal Skolastik Keperawatan, 1(1), 148-155.

Hamzah, F., & Hamzah, F. H. (2014). Karakterisasi Shampo Antijamur dengan Ekstrak Kulit Jeruk Nipis. In Proceeding Seminar dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI (pp. 426-435).

Indriyani, N. N., Anshori, J. A., Permadi, N., Nurjanah, S., & Julaeha, E. (2023). Bioactive Components and Their Activities from Different Parts of Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle for Food Development. Foods, 12(10), 2036. https://doi.org/10.3390/foods12102036

Jejaring Desa Wisata. (2024). Desa Wisata Watesjaya. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/watesjaya

Margayaningsih, D. I. (2020). Peran kelompok wanita tani di era milenial. Publiciana, 13(1), 52-64. https://doi.org/10.36563/publiciana.v13i1.205

Mirza, M., Amanah, S., & Sadono, D. (2017). Tingkat kedinamisan kelompok wanita tani dalam mendukung keberlanjutan usaha tanaman obat keluarga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan, 13(2), 181-193. https://doi.org/10.22500/13201716090

Nutrisari. (2020). Nutrisari Jeruk Nipis. https://www.nutrisari.co.id/product-page/nutrisari-jeruk-nipis

Pratiwi, D., Hastuti, N., Armandari, I., Hermawan, A., & Meiyanto, E. (2010). Potency of Citrus Peels (Citrus aurantiifolia (Cristm.) Swingle) Ethanolic Extract as Chemopreventive Agent Through Downregulation of c-myc Expression and Inhibition of 7.12-dimethylbenz [a] antrachene Induced Female Sprague Dawley Rats Breast Cell Proliferation. Majalah Obat Tradisional, 15(1), 8-15. https://doi.org/10.22146/tradmedj.8063

Razak, A., Djamal, A., & Revilla, G. (2013). Uji daya hambat air perasan buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia s.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara In Vitro. Jurnal Kesehatan Andalas, 2(1), 05-08.

Sariayu Martha Tilaar. (2021). Produk bahan alami jeruk nipis. Retrieved 17 Juni 2024 from https://sariayu.com/product-bahan-alami?id=17

Sarwono, B. (2001). Khasiat dan manfaat jeruk nipis (4th ed.). AgroMedia.

Ulumiyah, N. H. (2018). Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan penerapan upaya keselamatan pasien di puskesmas. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 6(2), 149-155. https://doi.org/10.20473/jaki.v6i2.2018.149-155

Unilever. (2020). Sunlight Jeruk Nipis. https://www.sunlight.co.id/product/regular/sunlight-jeruk-nipis-100-755.html

Wahyuni, D., Ekasari, W., Witono, J. R., & Purnobasuki, H. (2016). Toga Indonesia. Airlangga University Press.

Downloads

Published

2024-07-31

How to Cite

Kambira, P. F., Tatsbita, M., Margaretha, L., Buyung, A. L., Aurelia, C., & Panjaitan, S. L. (2024). Jeruk Nipis Sebagai Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk Swamedikasi dan Peningkatan Kesejahteraan di Desa Wates Jaya. Mitramas: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(2), 114–122. https://doi.org/10.25170/mitramas.v2i2.5594

Issue

Section

Articles
Abstract views: 150 | PDF downloads: 144