KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA ANAK DENGAN GANGGUAN ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD)
Keywords:
komunikasi interpersonal, ADHDAbstract
Komunikasi interpersonal anak dengan gangguan ADHD menjadi sangat terbatas karena adanya hambatan dalam proses berpikir sehingga anak sulit mengintegrasikan audio dan visual serta berpikir mengenai orang lain. Tiga ciri utama anak dengan gangguan ADHD adalah kesulitan dalam pemusatan perhatian, impulsivitas dan hiperaktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi interpersonal pada anak dengan gangguan ADHD. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif studi kepustakaan. Studi kepustakaan ini mengumpulkan berbagai teori sebagai data yang bersumber dari buku-buku yang berkaitan dengan ADHD serta jurnal-jurnal hasil penelitian sebelumnya tentang ADHD dan hambatan komunikasi interpersonal yang dirangkum dalam sebuah kartu data. Teknik analisis data bersifat induktif yaitu menganalisis semua data yang diperoleh, dikembangkan dan dibuat kesimpulan. Hasil yang didapat dari studi ini adalah bahwa anak dengan gangguan ADHD dengan hambatan komunikasi interpersonal yang berasal dari karakteristik gangguan tersebut bukan disebabkan karena keterlambatan berbahasa atau pengalaman traumatis. Oleh sebab itu, peran orangtua dan guru dalam mendampingi anak dengan gangguan ADHD adalah untuk mengembangkan komunikasi interpersonalnya.
References
Fatwikiningsih, N. (2014). Peningkatan Kemampuan Berbahasa Melalui Metode Berkomunikasi dengan Gambar pada Anak dengan Ciri Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas. Jurnal Sains dan Praktik Psikologi, Vol. 2(3), 226-242.
Hamzah, A. (2019). Metode Penulisan Kepustakaan. Malang: Literasi Nusantara.
Hermoyo, R. P. (2014). Membentuk Komunikasi yang Efektif Pada Masa Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Pedagogi, Vol. 1 No. 1.
Hidayah, Annisa. (2017). Proses Komunikasi Pembelajaran Antara Guru dan Siswa dengan ADHD (Skripsi). Jurnal FKIP Universitas Djuanda Bogor.
Hidayat & Asjjari. (2011). Optimalisasi Perkembangan Kognitif dan Perilaku Adaptif Anak ADHD melalui Model Konseling (Kognitif Behavioral). Jurnal ASSI_Anakku. Vol 10. No. 1.
Humairah, Sarah. (2017). Komunikasi Interpersonal Guru Pada Siswa ADHD di Sekolah Khusus Anak Mandiri Kota Serang (Skripsi). Diunduh dari FISIP Untirta Repository. (http://repository.fisip untirta.ac.id/823/)
Martin, G. L. (2008). Terapi Untuk Anak ADHD. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
Nurhuda, M. (2016). Komunikasi Interpersonal Antara Terapis dengan Anak Penyandang ADHD (Skripsi). Diunduh dari Electronic Theses and Dissertations UMS (http://eprints. ums.ac.id/47980/).
Nurlailiyah, A. (2015). Kritik Tafsir Ayat-ayat Pendidikan Segregasi, Pendidikan Inklusi, dan Pendidikan Integrasi. Jurnal Studi Islam, Vol. VII No. 2.
Paternotte, Arga & Jan Buitelaar. (2013). Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Jakarta: Prenada.
Paul, H.A. (2008). Konseling & Psikoterapi Anak. Yogyakarta: Idea Publishing.
Pentecost, D. (2004). Menjadi Orangtua Anak ADD/ADHD. Jakarta: Dian Rakyat.
Safitri, Lolo M. (2018). Komunikasi Antarpribadi Antara Orangtua Terhadap Anak Penderita ADHD (Skripsi). Diunduh dari uinjkt.ac.id (repository.iunjkt.ac.id)
Sapril. (2011). Komunikasi Interpersonal Pustakawan. Jurnal Iqra, Vol 05 No. 01.
Tarigan, H. G. (2011). Pengajaran Pemerolehan Bahasa. Bandung: ANGKASA.
Wijaya, I. D. R. (2017). Komunikasi Sosial Anak dengan ASD. Yogyakarta: Kanisius.
Zed, M. (2008). Metode Penulisan Kepustakaan. Jakarta: Obor Indonesia.
Zubaidah, E. (2004). Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini dan Teknik Pengembangannya di Sekolah. Jurnal Cakrawala Pendidikan, XXIII. No.3.