Batam Teenagers’ Slang Language
Shaping, Using, and Perspective
DOI:
https://doi.org/10.25170/perkotaan.v8i1.273Keywords:
Slang, Perspektif, KonstruksiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan konstruksi pembentukan bahasa slang, bentuk penggunaan dan perspektif penggunaanya dalam kehidupan remaja di kota Batam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Padan dan Agih Sudaryanto. Penggunaan metode Padan untuk menemukan perspektif penggunaan bahasa slang di kalangan remaja, sementara metode Agih untuk melihat konstruksi bahasa slang itu sendiri. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini ialah metode Cakap dengan teknik Cakap Semuka (CS) terhadap 50 remaja yang di wawancara secara acak di tiga kecamatan terbesar di Batam yaitu Batam Center, Batu Aji dan Tiban. Dari hasil penelitian ditemukan antara lain formula konstruksi dalam pembentukan bahasa slang yang dapat dilihat dari tujuh cara antara lain: (1) Penyingkatan (abbreviation) seperti PHP (Pemberi Harapan Palsu) dan PJ (Pajak Jadian). (2) Penghapusan (deletion) seperti gi berasal dari kata „lagi‟, dan pa berasal dari kata „apa.‟ (3) Perubahan huruf dan suara (letter and sound change) seperti makacih berasal dari kata „makasih‟ dan cayang berasal dari kata „sayang.‟ (4) Adopsi Asal Kata Dasar (Adoption of Basic Word) seperti binggow berasal dari kata „banget‟ atau “sangat” dan jehong berasal dari kata „jahat.‟(5) Singkatan Campuran Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris (English or English-Indonesia mixed Abbreviation) seperti CoPas berasal dari kata „Copy Paste‟ dan LoLa berasal dari kata „Loading Lama.‟(6) Penyontekan (Citation) dari bahasa slang daerah lain seperti Loe berasal dari bahasa betawi artinya „kamu.‟ (7) Konstruksi Baru (New Construction) seperti nyanting artinya „meminjam‟ dan badi artinya „orang gila‟. Sementara perspektif penggunaan bahasa slang dikalangan remaja dalam berkomunikasi antar mereka adalah 30.25% mengatakan bahwa mereka menggunakan bahasa slang karna ingin menujukkan kepada kelompok lain bahwa mereka kelihatan lebih gaul dan keren, alasan karna mengikuti zaman sebanyak 27.72 %, lebih mudah berkomunikasi antar mereka 21 %, ikut-ikutan teman 7.56 %, lucu-luan 5.04 %, biar tenar 4.20 % dan kebiasaan 1.64 %.