Analisis Permasalahan Banjir di Kota Dili, Timor-Leste

Authors

  • Armindo Antonio de Jesus Universidade Oriental Timor Lorosa’e
  • Delia Ximenes A. Belo Universidade Oriental Timor Lorosa’e
  • Juvencio do Santos Universidade Oriental Timor Lorosa’e

DOI:

https://doi.org/10.25170/perkotaan.v15i2.5598

Keywords:

Analisis Banjir, Faktor Penyebab Banjir, Kota Dili

Abstract

Banjir di Kota Dili disebabkan oleh dua kemungkinan, antara lain banjir kiriman dan banjir genangan. Penelitian ini dapat dilakukan di Kota Dili mulai dari Tasi-tolu hingga Becora.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memberikan informasi mengenai kondisi tanah/batuan, tekstur tanah, bentuk lahan di daerah kota Dili, Mengetahui potensi terjadinya banjir berdasarkan parameter -parameter dari data-data curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah dan penggunaan lahan serta penanggulangan yang tepat untuk mengurangi risiko terjadinya bencana banjir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey atau pemetaan geologi dan Analisis data dengan menggunakan Analisis Laboratorium dan analisis Geology dengan membuat peta overlay untuk peta kerawanan banjir. Hasil penelitian berdasarkan  hasil analisis petografi batuan yang ada di daerah penelitian kota Dili adalah batuan metamorf dan berasal dari formasi Aileu sedangakan berdasarkan analisis sifat fisik tanah,menujukan bahwa tanah yang ada daerah penelitian kota Dili merupakan jenis tanah alluvial dan nilai permeabilitasnya <0,5 dan infiltrasinya <0,04 sehingga  sistem penyerapan air kedalam tanah sangat lambat. Letak daerah rawan banjir pada penelitian ini terdapat  (20) titik lokasi rawan banjir yaitu Area Comoro (Rotunda Pres. Nicolau Lobato), Area Caicoli, Area Avanca, Bairro-Pite, Area Hudi-Laran, Area Lanud, Area Manleoana (Dili Institute of Technology), Area Kampung Alor, Pantai Kelapa, Area Merkadu-Lama, Kintal ki’ik, Area Virgoloja, Vila-Verde, Area Bemori, Audian, Area Mota Maloa, Area Bekusi, Area Taibesi, Area Becora Benamauc Mota ulun dan area Bidau. Factor utama yang mempengaruhi sering terjadi banjir adalah faktor topografi, faktor manusia dan faktor infrastruktur.

References

D. E. H. U. Abast, et al., "Tingkat Kerentanan Terhadap Bahaya Banjir di Kalurahan Kota Ranotana," Jurnal Perencanaan, Manado: Universitas Sam Ratulangi, 2015.

S. Adi, "Karakteristik Bencana Banjir Bandang di Indonesia," Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, vol. 15, no. 1, 2013.

M. D. Aji, et al., "Identifikasi Zona Rawan Banjir Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Sub DAS Dengkeng)," Jurnal Geodesi, vol. 1, no. 1, 2014.

S. Arsyad, Konservasi Tanah dan Air Edisi Kedua, Bogor: IPB Press, 2010.

C. Asdak, Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, 2010.

R. Fachri, "Pemantauan daerah Banjir Berbasis Spasial (Studi Kasus: Cabut," 2015.

Himawan, dalam Eko, T. P., "Modul Manajemen Bencana Pengenalan Banjir Untuk Penanggulangan Bencana," diakses dari www.pedulibencana.or.id, diakses 27 Oktober 2020.

Banjir Untuk Penanggulangan Bencana‖ diakses dari www.peduli bencana.or.id, diakses 27 Oktober 2020.

A. D. Howard, "Drainage Analysis in Geologic Interpretatioj: A Summation," AAPG Bulletin, vol. 51, no. 11, 1967.

A. M. Imran et al., "Kajian Naskah Akademik Master Plan Penanggulangan Risiko Bencana Banjir Bandang," Universitas Hasanuddin, Makassar, 2013.

Isnugroho, "Tinjauan Penyebab Banjir dan Upaya Penanggulangannya Alami," Jurnal Air, Lahan, Lingkungan dan Mitigasi Bencana, vol. 7, no. 2, Jakarta, 2002.

M. C. Larsen, M. T. V. Conde, and R. A. Clark, "Landslide Hazards Associated with Flash-Floods," 2001.

S. Ligal, "Pendekatan Pencegahan dan Penanggulangan Banjir," Jurnal Dinamika Teknik Sipil, vol. 8, no. 2, 2008.

S. P. Nugroho, "Kajian Ketangguhan Masyarakat Dari Ancaman Bencana Banjir," Jurnal Alami, vol. 17, no. 1, Jakarta, 2012.

E. Partoyo, E. Hermanto, and S. Bachri, "Peta Geologi Lembar Baucau," 1995.

A. J. Pratomo, "Analisis Kerentanan Banjir di Daerah Aliran Sungai Sengkarang Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah dengan Bantuan Sistem Informasi Geografis," Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2008.

B. D. Putra et al., "Analisis Kerawanan Banjir Pada Kawasan Terbangun Berdasarkan Klasifikasi Indeks EBBI Menggunakan SIG (Studi Kasus di Kabupaten Demak)," Jurnal Geodesi, vol. 8, no. 1, Universitas Diponegoro, 2019.

C. Price, "Early Warning System to Predict Flash Flood," Geophysics and Planetary Physics Department, Tel Aviv University, Israel, 2009.

A. Purnama et al., "Pemetaan Kawasan Rawan Banjir Di Daerah Aliran Sungai Cisadane Menggunakan Sistem Informasi Geografis," dalam S. Sudirman et al., Jurnal Implementasi Rencana Tata Ruang dan Perencanaan Kolaborasi, 2008.

L. G. Sedogo, "Integration of Local Participatory and Regional Planning for Resources Management Using," Magnificus of Wageningen University, 2002.

Suhardiman, "Zonasi Tingkat Kerawanan Banjir dengan Sistem Informasi Geofrafis (SIG) pada Sub DAS Walanae Hilir," Makasar: Universitas Hasanuddin, 2012.

S. J. Thompson, "Geology and Soils in Timor-Leste," 2011.

H. Tjia, "Tectonic depressions along the transcurrence Sumatera fault zone," Geology Indonesia, 1977.

L. Utama et al., "Kajian Kerentanan Kawasan Berpotensi Banjir Bandang dan Mitigasi Bencna pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Kuranji Kota Padang," Jurnal Rekayasa Sipil, vol. 1, no. 1, 2015.

R. V. Zuidam, "Aerial photo Interpretation in terrain analysis and geomorphologic mapping," Netherlands: Smiths, 1985.

Downloads

Published

07-08-2024

How to Cite

[1]
A. A. de Jesus, D. X. A. Belo, and J. do Santos, “Analisis Permasalahan Banjir di Kota Dili, Timor-Leste”, j. perkota., vol. 15, no. 2, pp. 118–128, Aug. 2024.

Issue

Section

Original Articles
Abstract views: 141 | PDF downloads: 70