PERAN PERSEPSI ORANGTUA DALAM MENERAPKAN PENDIDIKAN SEKSUALITAS KEPADA ANAK USIA 9-12 TAHUN DI SD X
DOI:
https://doi.org/10.25170/perkotaan.v11i2.948Keywords:
Health-Belief Model, Pendidikan seksualitas, Orangtua, Anak usia 9-12 tahunAbstract
Pendidikan seksualitas pada dasarnya bermanfaat untuk membekali anak agar lebih siap menjalani perkembangan seksual, serta sigap menghadapi kekerasan seksual. Namun melalui wawancara kepada orangtua di SD X, mayoritas orangtua enggan menyampaikan informasi seksualitas kepada anak. Mereka ragu menjawab pertanyaan anak seputar seksualitas, bahkan beberapa orangtua mempertanyakan manfaat pendidikan seksualitas. Dapat disimpulkan kesadaran orangtua di SD X untuk menerapkan pendidikan seksualitas kepada anak masih kurang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kontribusi persepsi orangtua terhadap penerapan pendidikan seksualitas kepada anak. Peneliti menggunakan Health-Belief Model yang terdiri dari perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefit, perceived barrier, dan cues to action untuk menggali pandangan orangtua mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi dirinya untuk menerapkan pendidikan seksualitas. Data diperoleh melalui kuesioner kepada 127 orangtua di SD X yang memiliki anak kelas 4-6 SD. Hasil analisis menunjukkan hanya perceived barrier (persepsi akan adanya hambatan) yang dapat memprediksi perilaku orangtua dalam menerapkan pendidikan seksualitas kepada anaknya (t = -.4.894, p < .05). Berdasarkan hasil penelitian, orangtua perlu difasilitasi untuk menghilangkan hambatan (barrier) dalam menyampaikan informasi seksualitas pada anak.