Peran Orang Tua dan Guru dalam Mengembangkan Kemampuan Komunikasi dan Interaksi Sosial Anak dengan Hambatan Intelektual
DOI:
https://doi.org/10.25170/psikoedukasi.v22i1.5521Kata Kunci:
anak dengan hambatan intelektual, keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi sosialAbstrak
Anak dengan hambatan intelektual memiliki intelegensi di bawah rata-rata, yang berpengaruh dalam kemampuan belajar dan penyesuaian sosial sehingga mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial. Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi sosial merupakan kemampuan yang harus dikembangkan pada diri anak dengan hambatan intelektual agar anak mampu beradaptasi sosial dan memperoleh berbagai informasi di lingkungan sekitarnya. Diperlukan kerjasama antara orang tua dan guru dalam mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi sosial anak dengan hambatan intelektual. Beberapa cara yang dapat dilakukan guru dan orang tua antara lain: melibatkan anak untuk berpartisipasi pada permainan bersama anak lainnya, memperdengarkan anak suara-suara yang berada di lingkungan sekitar seperti suara binatang, musik, atau suara yang berasal dari alam, melatih anak untuk memiliki pemahaman situasional, melatih anak untuk mengembangkan gerak tubuh, melatih anak untuk meniru ucapan sambil melihat gambar, dan melatih anak untuk berbicara dengan kata-kata sederhana. Latihan yang terstruktur dan berkesinambungan dapat meningkatkan kemandirian dan kemampuan beradaptasi anak.
Referensi
Albrecht, G. L., Seelman, K. D., & Bury, K. (2001). Handbook of Disability Studies. London: Sage Publications.
Damastuti, E. (2020), Pendidikan Anak dengan Hambatan Intelektual, Prodi PLB FKIP ULM.
Delamain. C dan Spring, J. (2000). Developing Baseline Communication Skills. UK: Winslow Press.
Despalantri, E. (2019). Efektivitas metode demonstrasi dalam meningkatkan tata tertib berwudhu bagi anak dengan hambatan intelektual. Jurnal Kesehatan Mercusuar, 2(2).
Fakhiratunnisa, S. A., Pitaloka, A. A. P., & Ningrum, T. K. (2022). Konsep dasar anak berkebutuhan khusus. Masaliq 2(1), 26-42.
Falvey, M. A. (1986). Community Based Curriculum Instruction Strategis for Student with Severe Handicaps. London: Brookes Publishing.
Hallahan, D. P. (1988). Exceptional Children, Introduction to Special Education. New Jersey: Printice Hall International Education.
Hartini, J., Matasari, O., & Andriani, O. (2023). Manfaat asesmen dalam pembelajaran anak berkebutuhan khusus. Jurnal Pendidikan Vokasi dan Seni, 2(1), 47-54.
Lang, H.R & Evans, D.N (2006). Model, Strategies and Methods for Effective Teaching. Boston: Person Education, Inc.
Noviyanti, A., Abadi, R. F., & Pratama, T. Y. (2021). Penggunaan media roda putar dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan bagi anak dengan hambatan intelektual ringan. Jurnal Unik: Pendidikan Luar Biasa, 6(2), 88-94.
Nugrahaeni, A. D., Purwanto, B. E., & Khotimah, K. (2020). Gangguan berbahasa pada anak berkebutuhan khusus dan implikasinya bagi pembelajaran Bahasa Indonesia di SLB Negeri 1 Pemalang. Jurnal Widya Accarya, 11(2), 147-157.
Nurrahmawati, R. (2022). Kemampuan merawat diri dan mencuci tangan bagi anak hambatan intelektual. ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(1), 54-60.
Pratika, T. W. (2019). Asesmen Siswa Berkebutuhan Khusus di SD Inklusi: Studi Deskriptif”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Raharjo, L. W. C., & Siahaan, C. (2021). Peran penting komunikasi internasional dalam hubungan masyarakat. Jurnal Ilmu Komunikasi dan Media Sosial, 1(2), 97-103.
Rayani, E., Rachman, A., & Aryanti, S. (2021). Pola asuh orang tua terhadap kemandirian anak dengan hambatan intelektual di SLB Negeri Marabahan. Jurnal Disabilitas, 1(2), 41-48.
Rochyadi, E. (2020). Model Mediated Learning dalam Membaca Permulaan Bagi Anak dengan Hambatan Kecerdasan. Bandung: UPI Press
Safitri, H., & Solikhah, U. (2020). Hubungan antara dukungan sosial dengan kemampuan interaksi sosial anak berkebutuhan khusus di SLB C Yakut Purwokerto. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah.
Sunarya, P. B., Irvan, M., & Dewi, D. P. (2018). Kajian penanganan terhadap anak berkebutuhan khusus. Jurnal Abadimas Adi Buana, 2(1), 11-19.
Silitonga, T., Purba, Y., Munthe, H., & Herlina, E. S. (2023). Karakteristik anak berkebutuhan khusus. Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora, 2(3), 11155-11179.
Temo, A. L., & Marlina, M. (2019). Pola asuh orang tua dalam mengembangkan interaksi sosial anak tunagrahita sedang di SLB N 02 Padang. Indonesian Journal of Islamic Early Childhood Education, 4(2), 165-174.
Wood, J. T. (2016). Interpersonal communication: Everyday encounters. Eighth edition, USA: Cengage Learning.